Minggu, 31 Desember 2017

Tugas Softskill III [KELAS 3PA05]

Kurikulum Berdiferensiasi untuk Anak Berbakat

Kurikulum berdiferensiasi adalah kurikulum yang dirancang khusus untuk kebutuhan tumbuh kembang bakat tertentu. (Semiawan, 1992 dalam Hawadi 2002). Kurikulum berdiferensiasi sangat penting ditekankan untuk anak berbakat. 

Kurikulum ini memiliki tiga level kurikulum yaitu:
1.       Prescribed Curriculum and Instruction
Level pertama, prescribed curriculum and instruction adalah kurikulum yang dikembangkan oleh standard lokal dan tidak menyediakan kesempatan untuk strategi belajar yang cocok untuk siswa berbakat.
2.      Teacher-Differentiated Curriculum
Pada level kedua, teacher-differentiated curriculum, guru memodifikasi kurikulum yang telah ada menjadi kurikulum yang menarik dan menantang untuk siswa berbakat. Disini, murid tidak hanya dipandang sebagai seorang ‘murid’ saja, tetapi murid adalah pembelajar aktif.
3.       Learner-Differentiated Curriculum.
Level ketiga, learner-differentiated curriculum, adalah level tertinggi dimana murid berbakat dianggap sebagai “producers of knowledge”, bukan hanya “consumers of knowledge”. Level ini mendukung perkembangan self-discovery, self-esteem, kreativitas, dan otonomi. Selain perkembangan kognitif, pada level ini jug mengembangkan faktor sosial dan emosional murid. (George Betts, 2004:190-191).

Dalam kurikulum berdiferensiasi ini, guru menggunakan beberapa kegiatan, yaitu:

a.         Beragam cara agar siswa dapat mengeksplorasi kurikulum.

     Dalam kaitan dengan pem-belajaran berdiferensiasi, maka para siswa memiliki kebebasan yang luas untuk mengeksplor kurikulum yang dibutuhkan dan sesuai dengan perkembangan fisik dan mentalnya. Mereka akan memilih dan memilah kurikulum (muatan lokal) yang sesuai dengan kondisinya.

b.   Beragam kegiatan atau proses yang masuk akal sehingga siswa dapat mengerti dan memiliki informasi dan ide.

       Proses belajar mengajar harus dapat mengembangkan cara belajar siswa untuk mendapatkan, menge-lola, menggunakan dan meng-komunikasikan informasi yang di-perlukan. Siswa harus terlibat secara aktif dalam proses tersebut baik secara individual ataupun kelompok. Keaktifan itu dapat terlihat dari (Suryosubroto, 1996:72) : (1) berbuat sesuatu untuk memahami materi pelajaran dengan penuh keyakinan; (2) mempelajari, memahami, dan
menemukan sendiri bagaimana memperoleh situasi pengetahuan; (3) merasakan sendiri bagaimana tugas-tugas yang diberikan oleh guru kepadanya; (4) belajar dalam kelompok; (5) mencob akan sendiri konsep-konsep tertentu; (6) meng-komunikasikan hasil pikiran, pe-nemuan dan penghayatan nilai-nilai secara lisan atau penampilan.

c.   Beragam pilihan dimana siswa dapat mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari.

     Proses pembelajaran ber-diferensiasi harus memberikan ruang yang luas kepada anak didik untuk mendemostrasikan apa- apa yang telah mereka pelajari. Hal ini sangat bermanfaat untuk: Pertama, anak didik belajar menyampaikan atau mengkomunikasikan temuan dan informasi yang dimilikinya; Kedua, anak didik belajar mengapresiasi kar-ya atau infomasi yang disampaikan orang lain (teman); Ketiga, anak didik belajar untuk mendapat masukan, kritikan dan sanggahan terhadap penemuan atau informasi yang disampikan kepada orang lain. (Tomlison, 1995)

              
Pengajaran berdiferensiasi memiliki 4 (empat) karakteristik umum, yaitu:

a.       Pengajaran berfokus pada konsep dan prinsip pokok materi pelajaran.
    Dalam proses pembelajaran berdiferensiasi, pengajaran harus berfokus pada konsep atau pokok materi pelajaran sehingga semua siswa dapat mengeksplorasi konsep-konsep pokok bahan ajar. Siswa yang agak lambat (struggling learners) bisa memahami dan menggunakan ide- ide dari konsep-konsep yang diajarkan. Sedangkan bagi para siswa berbakat memperluas pemahaman dan aplikasi konsep pokok tersebut.

b.      Evaluasi kesiapan dan perkembangan belajar siswa diakomodasi ke dalam kurikulum.
    Kesiapan dan perkembangan belajar siswa harus dievaluasi untuk dijadikan sebagai dasar keputusan penentuan materi serta strategi pembelajaran yang akan diterapkan. Kapasitas belajar seseorang berbeda dengan orang lain. Oleh karena itu, tidak semua siswa memerlukan satu kegiatan atau bagian tertentu dari proses pembelajaran secara sama. Guru perlu terus menerus mengevaluasi kesiapan dan minat siswa dengan memberikan dukungan bila siswa membutuhkan interaksi dan bimbingan tambahan, serta memperluas eksplorasi siswa terutama bagi mereka yang sudah siap untuk mendapatkan pengalaman belajar yang lebih menantang.

c.       Ada pengelompokan siswa secara fleksibel.
      Dalam pengajaran berdiferen-siasi, siswa berbakat sering belajar dengan banyak pola, seperti belajar sendiri-sendiri, belajar berpasangan maupun belajar dalam kelompok. Oleh karena itu, pada saat-saat tertentu siswa dapat diberi kebebas-an untuk memilih materi pelajaran dengan media pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan mereka masing-masing. Strategi ini memungkinkan siswa untuk belajar lebih cepat bagi mereka yang mampu,
sedangkan bagi mereka yang kurang, akan belajar sesuai dengan batas kemampuannya. Contoh untuk strategi belajar-mengajar berdasarkan kecepatan siswa adalah pengajaran modul.

d.      Siswa menjadi penjelajah aktif (active explorer).
    Prinsip belajar yang relevan adalah belajar bagaimana belajar (learning how to learn ). Artinya, dikelas target pembelajaran bukan sekadar penguasaan materi, melainkan siswa harus belajar juga bagaimana belajar (secara mandiri) untuk hal-hal lain. Ini bisa terjadi apabila dalam kegiatan pembelajaran siswa telah di biasakan untuk berpikir mandiri, berani berpendapat, dan berani bereksperimen, sehingga siswa tidak merasa terkekang dan potensi kreativitasnya dapat tumbuh dengan sempurna. Tugas guru adalah membimbing eksplorasi tersebut, karena beragam kegiatan dapat terjadi secara simultan di dalam kelas, guru akan berperan sebagai pembimbing dan fasilitator, dan bukannya sebagai dispenser informasi. (Mukti dan Sayekti, 2003:37)


Sumber referensi:
https://books.google.co.id/books?id=MGrN2AhZX0AC&pg=PA1990&dq=kurikulum+berdiferensiasi+adalah&hl=id&sa=X&ved=0ahUKEwjr9euU5rXYAhVBPo8KHVaFDk4Q6AEILTAB#v=onepage&q=kurikulum%20berdiferensiasi%20adalah&f=false
http://bamz616aulia.blogspot.co.id/2013/01/kurikulum-berdiferensiasi-untuk-anak.html